Pemanasan dan peregangan sebelum berolahraga bermanfaat membuat otot tubuh menjadi lebih lentur dan mencegah terjadinya cedera atau nyeri otot.
Tidak terkecuali olahraga golf. Pemanasan dan peregangan sebelum berolahraga golf dapat meningkatkan ayunan memukul bola dan meningkatkan performa saat bermain golf.
Atlet dan pelaku olahraga golf yang melakukan pemanasan setidaknya 10 menit sebelum berlatih atau bertanding lebih jarang melaporkan kejadian cedera.
Beberapa bagian tubuh yang sering mengalami cedera pada olahraga golf antara lain punggung, pergelangan tangan, dan siku.
Awali pemanasan dengan aktivitas ringan seperti berjalan kaki di sekitar lapangan selama 3-5 menit. Hal ini bertujuan untuk melancarkan aliran darah ke seluruh tubuh sehingga otot merespon lebih baik terhadap tekanan yang diberikan tubuh.
Gerakan pemanasan yang dapat dilakukan pada olahraga golf
- Leg Swing
Gerakan pemanasan untuk otot-otot paha. Lakukan 8-10x repetisi untuk masing-masing tungkai kiri dan kanan. Ayunkan tungkai ke depan dan belakang (8-10x repetisi) kemudian ke sisi dalam dan luar tubuh (8-10x repetisi).
- Squat
Pemanasan untuk otot-otot tungkai bawah serta otot-otot tubuh bagian atas. Lakukan 8-10x repetisi. Lakukan overhead squat (8-10x repetisi) kemudian squat to overhead reach (8-10x repetisi).
- Lunges
Pemanasan untuk otot-otot tungkai bawah, batang tubuh (core), dan otot bahu. Lakukan 5x repetisi untuk masing-masing tungkai kiri dan kanan. Lakukan lunges and side bend (5x repetisi) kemudian lunges and rotate (5x repetisi).
- Full Body Turn
Pemanasan untuk otot-otot batang tubuh (core) dan otot bahu. Lakukan 10x repetisi ke arah kiri dan kanan.
- Radial and Ulnar Deviation
Pemanasan otot-otot sekitar pergelangan tangan. Lakukan 10x repetisi untuk tangan kiri dan kanan. Lakukan radial deviation (10x repetisi) kemudian ulnar deviation (10x repetisi).
- Pronation and Supination
Pemanasan otot-otot sekitar sendi siku. Lakukan 10x repetisi untuk tangan kiri dan kanan.
- Swing Drill
Lakukan teknik memukul dengan stik secara perlahan. Tempo memukul atau swing ditingkatkan secara bertahap. Fokuslah pada sekuens gerakan, dari tumpuan tubuh bagian bawah (tungkai dan panggul) hingga tubuh bagian atas dalam satu gerakan memukul.
Sumber : MayapadaHospital