Perbankan terus memperluas akses pasar tahun ini. Baik melalui pengembangan ekosistem digital, inovasi layanan, dan kemudahan akses. Seperti, BTN Mobile milik PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk yang mencatatkan lonjakan pengguna aktif.
Sejak diluncurkan pada Februari 2023, pengguna aktif aplikasi melesat hingga 58 persen dibandingkan aplikasi sebelumnya, mobile banking BTN. Sejalan dengan penyempurnaan aplikasi yang terhubung dengan ekosistem perumahan. Direktur IT & Digital Bank BTN Andi Nirwoto menuturkan, selain transaksi keuangan, BTN Mobile memberikan akses bagi nasabah untuk layanan BTN Properti, virtual branch, dan e-mitra. Sehingga mempermudah nasabah untuk mengakses layanan perumahan.
Hingga akhir tahun nanti, Andi menargetkan ada penambahan sekitar 26 persen pengguna. “Perseroan juga membidik jumlah transaksi menggunakan aplikasi naik sekitar 10 persen,” jelasnya. Saat ini Bank BTN sudah memiliki ekosistem ekosistem mortgage (perumahan) yang menjadi core business bank. Konsep solusi digital diusung untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan hunian. “Mengombinasi teknologi dan kekuatan ekosistem perumahan.
Inilah yang akan didorong menjadi pembeda kami,” imbuh Andi. Dia mengakui, persaingan mobile banking di industri perbankan nasional cukup ketat. Berlomba-lomba memberikan fitur payment (pembayaran) listrik, telepon, dan air. Serta pembelian untuk top-up uang elektronik, listrik prabayar, dan menggandeng fintech maupun e-commerce.
“BTN Mobile selain memiliki fitur dasar payment & purchase juga akan mengedepankan kekuatan ekosistem perumahan,” tandasnya.
Sementara itu, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk meningkatkan penguasaan pasar perseroan di bisnis consumer. Yakni dengan mengenalkan kartu kredit khusus bagi penggemar olahraga golf (golfer). Wakil Direktur Utama Bank Mandiri Alexandra Askandar mengatakan, kartu kredit golf merupakan penyempurnaan versi sebelumnya untuk menarik animo anak muda pecinta golf. Bank berlogo pita emas itu menjalin kerja sama dengan sejumlah lapangan golf favorit. Termasuk dalam proses pemesanan. Bahkan berkesempatan mendapatkan undangan special Turnamen Golf Bank Mandiri.
“Inovasi ini juga diharapkan dapat menjadikan Mandiri Kartu Kredit dengan berbagai variannya sebagai alat pembayaran non tunai terpilih bagi masyarakat urban,” ucap Alexandra.
Sepanjang 2022, transaksi kartu kredit Bank Mandiri meningkat 17,7 persen secara year-on-year (YoY) menjadi lebih dari 43 juta transaksi. Begitu pula, volume transaksi naik 32,5 persen secara tahunan. Khusus dari lapangan golf, pertumbuhan volume transaksi kartu kredit sebesar 32 persen dan frekuensi transaksi mencapai 42 persen secara YoY.
“Capaian ini diperoleh dari keberadaan sekitar 7.000 kartu kredit golf sebelumnya yang sudah tersebar di seluruh Indonesia dengan komposisi kepemilikan oleh kaum muda sebesar 13 persen,” ungkapnya.
Sementara itu, Presiden Direktur Visa Indonesia Riko Abdurrahman menyatakan, riset Visa Consumer Payment Attitudes Study 2021 di Asia Tenggara terhadap 1.000 responden di Indonesia menunjukkan bahwa 25 persen responden m cenderung tidak akan lagi menggunakan uang tunai pascapandemi. Tiga dari empat responden tertarik untuk menggunakan kartu kredit contactless. Didorong oleh segmen Affluent (80 persen), Gen Y (78 persen) dan Gen Z (74 persen).
“Kartu kredit baik dalam bentuk kartu fisik maupun virtual, dan utamanya berteknologi contactless, akan tetap diminati sebagai moda pembayaran digital yang aman dan nyaman, sesuai trend global saat ini,” pungkasnya.
Source : Jawa Pos